"yang digoyang"
Diposting oleh ambalan SMADA di 08.05
“yang digoyang”
“yang digoyang-goyang, digoyang-goyang, digoyang-goyang….kalau tidak digoyang nanti bias sakit pinggang.” Itulah nyanyian merdu dari Ibu Daru, salah satu narasumber yang dimintai untuk hadir mengisi acara ‘Diklat KehumasanTegak-Dega se Kabupaten Jombang pada hari Sabtu-Minggu tanggal 23-24 Juli 2011 di aula STKIP PGRI Jombang.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka ulang tahun Gerakan Pramuka yang ke-50 dan diikuti ol eh perwakilan dari Dewan Ambalan Penegak dan Dewan Kerja Ranting se Kabupaten Jombang yang berjumlah 46 peserta serta 24 anggota Dewan Racana STKIP PGRI Jombang sebagai tuan rumah dan Dewan Kerja Cabang sebagai panitia pelaksana.
Suasana yang seru, santai dan penuh dengan ilmu pengetahuan membuat peserta diklat krasan berlama-lama sharing dengan para narasumber. Apalagi saat pemberi materi tentang Citra Pramuka yakni Kak Yanuar dari Andalan KWARCAB Jombang yang membahas tentang citra buruk Pramuka di Indonesia saat ini. Setelah ditelusuri ternyata akibat masyarakat berpendapat bahwa pramuka itu buruk adalah karena masih menggunakan system yang lama. Dalam hal ini tidak ada yang bias disalahkan karena memang yang harus dirubah adalah sistematika dalam pengajarannya kepada peserta didik. Kak Yanuar juga menyampaikan bahwa penunjang sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam hal ini, “untuk menjadikan Pramuka yang lebih baik lagi, sarana penunjang pembelajaran sangat diperlukan. Bagaimana tidak, jika sarana prasarana yang tidak lengkap lalu dengan apakah peserta didik mengembangkan bakatnya?”.
Selain Kak Daru dan Kak Yanuar, KakAgung juga menjadi salah satu narasumber yang memberikan materi tentang performance and communication. Beliau adalah Pembina RACANA STKIP PGRI Jombang yang juga seorang dosen di kampus itu. Jadi bagi kita (peserta diklat) yang sebelumnya belum tahu persis tentang bagaimana cara berpenampilan baik di depan public dan berbicara dengan seseorang, nah di acara ini kita pada diajarin dari nol sama kak Agung. Weh, pol serrunya. Lalu ada satu narasumberlagi yang tidak kalah dengan yang lainnya yakni Kak Endah, beliau adalah staff kehumasan di PEMKAB Jombang. Kalu yang satu ini jangan ditanya lagi, tentang menulis cerpen, artikel atau yang berhubungan dengan tulis menulis beliau ini jagonya.Selain di satu sisi juga sering berhubungan langsung dengan masyarakat, tapi saya akui beliau sangat percaya diri, saya masih ingat saat beliau bilang, “cilik-cilik ngene yo jago e nulis artikel”. Saya acungkan jempol dech buat Kak Endah. Meskipun hanya beliau yang memberikan banyak tugas dan latihan tapi itu sangat berguna untuk mengembangkan minat menulis anak-anak sekarang khususnya para peserta diklat kehumasan.
Diakhir acara terdapat pemeberian tropy kepada para peserta. Diantaranya adalah sebagai pemenang penulis artikel terbaik yang diraih oleh saudara Isnanda dari SMA PGRI 2 Jombang dan pemenang performance and communication diraih oleh saudara Ulum (asalnya tidak tahu). Satu lagi tropy untuk pembuat blog terbaik, tetapi saying pemenang dalam kategori ini belum ditentukan karena memang menunggu satu minggu setelah hari H. itu dikarenakan pembuatan blog masih dengan nama individu, jadi harus dibuat nama ambalan. Kegiatan ini dimaksudkan agar bias mengembalikan citra baik Gerakan Pramuka di Indonesia khususnya di Jombang. Jayalah PRAMUKA INDONESIA
“yang digoyang-goyang, digoyang-goyang, digoyang-goyang….kalau tidak digoyang nanti bias sakit pinggang.” Itulah nyanyian merdu dari Ibu Daru, salah satu narasumber yang dimintai untuk hadir mengisi acara ‘Diklat KehumasanTegak-Dega se Kabupaten Jombang pada hari Sabtu-Minggu tanggal 23-24 Juli 2011 di aula STKIP PGRI Jombang.
Kegiatan ini diadakan dalam rangka ulang tahun Gerakan Pramuka yang ke-50 dan diikuti ol eh perwakilan dari Dewan Ambalan Penegak dan Dewan Kerja Ranting se Kabupaten Jombang yang berjumlah 46 peserta serta 24 anggota Dewan Racana STKIP PGRI Jombang sebagai tuan rumah dan Dewan Kerja Cabang sebagai panitia pelaksana.
Suasana yang seru, santai dan penuh dengan ilmu pengetahuan membuat peserta diklat krasan berlama-lama sharing dengan para narasumber. Apalagi saat pemberi materi tentang Citra Pramuka yakni Kak Yanuar dari Andalan KWARCAB Jombang yang membahas tentang citra buruk Pramuka di Indonesia saat ini. Setelah ditelusuri ternyata akibat masyarakat berpendapat bahwa pramuka itu buruk adalah karena masih menggunakan system yang lama. Dalam hal ini tidak ada yang bias disalahkan karena memang yang harus dirubah adalah sistematika dalam pengajarannya kepada peserta didik. Kak Yanuar juga menyampaikan bahwa penunjang sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam hal ini, “untuk menjadikan Pramuka yang lebih baik lagi, sarana penunjang pembelajaran sangat diperlukan. Bagaimana tidak, jika sarana prasarana yang tidak lengkap lalu dengan apakah peserta didik mengembangkan bakatnya?”.
Selain Kak Daru dan Kak Yanuar, KakAgung juga menjadi salah satu narasumber yang memberikan materi tentang performance and communication. Beliau adalah Pembina RACANA STKIP PGRI Jombang yang juga seorang dosen di kampus itu. Jadi bagi kita (peserta diklat) yang sebelumnya belum tahu persis tentang bagaimana cara berpenampilan baik di depan public dan berbicara dengan seseorang, nah di acara ini kita pada diajarin dari nol sama kak Agung. Weh, pol serrunya. Lalu ada satu narasumberlagi yang tidak kalah dengan yang lainnya yakni Kak Endah, beliau adalah staff kehumasan di PEMKAB Jombang. Kalu yang satu ini jangan ditanya lagi, tentang menulis cerpen, artikel atau yang berhubungan dengan tulis menulis beliau ini jagonya.Selain di satu sisi juga sering berhubungan langsung dengan masyarakat, tapi saya akui beliau sangat percaya diri, saya masih ingat saat beliau bilang, “cilik-cilik ngene yo jago e nulis artikel”. Saya acungkan jempol dech buat Kak Endah. Meskipun hanya beliau yang memberikan banyak tugas dan latihan tapi itu sangat berguna untuk mengembangkan minat menulis anak-anak sekarang khususnya para peserta diklat kehumasan.
Diakhir acara terdapat pemeberian tropy kepada para peserta. Diantaranya adalah sebagai pemenang penulis artikel terbaik yang diraih oleh saudara Isnanda dari SMA PGRI 2 Jombang dan pemenang performance and communication diraih oleh saudara Ulum (asalnya tidak tahu). Satu lagi tropy untuk pembuat blog terbaik, tetapi saying pemenang dalam kategori ini belum ditentukan karena memang menunggu satu minggu setelah hari H. itu dikarenakan pembuatan blog masih dengan nama individu, jadi harus dibuat nama ambalan. Kegiatan ini dimaksudkan agar bias mengembalikan citra baik Gerakan Pramuka di Indonesia khususnya di Jombang. Jayalah PRAMUKA INDONESIA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
ya allah nuelongsone reg gag eneg sg comment,,,,
:(
ah uapik tenan....
tak like...
sek2 like'e nang endi ki??HAHAHAHAHAHA
Posting Komentar